This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Sabtu, 12 Mei 2012

Manusia dan Keadilan

Bicara masalah keadilan di Negeri tercinta ini itu sangat minim sekali, karena jika diperhatikan di Negri ini menganut azas "yg berduit yg dapet keadilan". Mengapa tidak, coba kita lihat berita kemarin-kemarin soal seorang nenek Aminah yang mengambil 3 buah kakao lalu dibawa kepengadilan dan dipenjaran selama kurang lebih 1 bulan 15 hari dengan masa percobaan 3 bulan, tapi tetep totalnya 4 bulan 15 hari kan. Coba pikir "hanya 3 buah kakao" saja bisa dipenjara, padahal buah kakao itu sudah dikembalikan lagi oleh nenek Aminah. Miris sekali saya mendengar berita itu, dimana keadilan begitu hebat diterapkan bagi kaum  "Sendal Jepit" tetapi hukum begitu lemah jika berurusan dengan kaum "Kerah Putih". Dan yang lebih menyesakan bagi saya negara tidak merespon sedikit pun atas kejadian itu, mereka seperti tutup telinga dan mengacuhkan masalah yang mereka anggap kecil tapi akibatnya berdampak besar pada pandangan masyarakat tentang bobroknya moral Negri ini.

Di Negeri ini keadilan tidak pernah, baik bagi kaum "Sendal Jepit" atau pun kaum "Kerah Putih". Hukum tidak adil bagi kaum "Sendal Jepit" karena untuk urusan hukum, hukuman mereka cenderung diberikan lebih berat dengan alasan supaya jera kan itu tidak adil. Nah. Bagi Kaum "kerah Putih" juga hukum tidak adil, hukuman bagi mereka cenderung diringankan dan alasannya pun tidak diketahui. So hukum tidak ada yang adil.

Bagi kaum "Sendal Jepit" mencari Keadilan di Negri kita tercinta ini seperti "Mencari jerami dalam tumpukan jarum", banyangkan betapa sulit dan sakitnya.