This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Senin, 21 Januari 2013

Kepemimpinan

Kepemimpinan kata dasarnya adalah pemimpin yang artinya seseorang yang punya wewenang untuk mengatur orang-orang yang mengikutinya. dan kepemimpinan itu sendiri berarti sikap atau perilaku yang dimiliki untuk memimpin. Kepemimpinan juga mempunyai beberapa tipe yang berbeda antara satu dengan yang lainya. Pada umumnya tipe-tipe kepemimpinan diklasifikasikan menjadi lima tipe utama yaitu sebagai berikut :
  1. Tipe pemimpin otokratis
  2. Tipe pemimpin militeristik
  3. Tipe pemimpin paternalistis
  4. Tipe pemimpin karismatis
  5. Tipe pomimpin demokratis

1. Tipe Pemimpin Otokratis

Tipe pemimpin ini menganggap bahwa pemimpin adalah merupakan suatu hak.
Ciri-ciri pemimpin tipe ini adalah sebagai berikut :
  • Menganggap bahwa organisasi adalah milik pribadi
  • Mengidentikkan tujuan pribadi dengan tujuan organisasi.
  • Menganggap bahwa bawahan adalah sebagai alat semata-mata
  • Tidak mau menerima kritik, saran dan pendapat dari orang lain karena dia menganggap dialah yang paling benar.Selalu bergantung pada kekuasaan formal
  • Dalam menggerakkan bawahan sering mempergunakan pendekatan (Approach) yang mengandung unsur paksaan dan ancaman.
Dari sifat-sifat yang dimiliki oleh tipe mimpinan otokratis tersebut di atas dapat diketahui bahwa tipe ini tidak menghargai hak-hak dari manusia, karena tipe ini tidak dapat dipakai dalam organisasi modern. Contoh pemimpin yang memiliki tipe otokratis adalah Alm.Hosni Mubarak.


2. Tipe Kepemimpinan Militeristis

Perlu diparhatikan terlebih dahulu bahwa yang dimaksud dengan seorang pemimpin tipe militeristis tidak sama dengan pemimpin-pemimpin dalam organisasi militer. Artinya tidak semua pemimpin dalam militer adalah bertipe militeristis.
Seorang pemimpin yang bertipe militeristis mempunyai sifat-sifat sebagai berikut :
  • Dalam menggerakkan bawahan untuk yang telah ditetapkan, perintah mencapai tujuan digunakan sebagai alat utama.
  • Dalam menggerakkan bawahan sangat suka menggunakan pangkat dan jabatannya.Senang kepada formalitas yang berlebihan
  • Menuntut disiplin yang tinggi dan kepatuhan mutlak dari bawahan
  • Tidak mau menerima kritik dari bawahan dan menggemari upacara-upacara untuk berbagai keadaan.
Dari sifat-sifat yang dimiliki oleh tipe pemimpin militeristis jelaslah bahwa ripe pemimpin seperti ini bukan merupakan pemimpin yang ideal. Contoh dari pemimpin yang mempunyai tipe militeristis adalah Adolf Hitler.
 

3. Tipe Pemimpin Paternalistis

Tipe kepemimpinan fathornalistis, mempunyai ciri tertentu yaitu bersifat fathernal atau kepakan. Kepemimpin seperti ini menggunakan pengaruh yang sifat kebapaan dalam menggerakkan bawahan mencapai tujuan. Kadang-kadang pendekatan yang dilakukan sifat terlalu sentimentil.
Sifat-sifat umum dari tipe pemimpin paternalistis dapat dikemukakan sebagai berikut:
  • Menganggap bawahannya sebagai manusia yang tidak dewasa.
  • Bersikap terlalu melindungi bawahan dan jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk mengambil keputusan. Karena itu jarang dan pelimpahan wewenang.
  • Jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk mengembangkan inisyatif daya kreasi.
  • Sering menganggap dirinya maha tahu.
Harus diakui bahwa dalam keadaan tertentu pemimpin seperti ini sangat diperlukan. Akan tetapi ditinjau dari segi sifat-sifat negatifnya pemimpin faternalistis kurang menunjukkan elemen kontinuitas terhadap organisasi yang dipimpinnya.


4. Tipe Kepemimpinan Karismatis 

Sampai saat ini para ahli manajemen belum berhasil menamukan sebab-sebab mengapa seorang pemimin memiliki karisma. Yang diketahui ialah tipe pemimpin seperti ini mampunyai daya tarik yang amat besar, dan karenanya mempunyai pengikut yang sangat besar. Kebanyakan para pengikut menjelaskan mengapa mereka menjadi pengikut pemimpin seperti ini, pengetahuan tentang faktor penyebab Karena kurangnya seorang pemimpin yang karismatis, maka sering hanya dikatakan bahwa pemimpin yang demikian diberkahi dengan kekuatan gaib (supernatural powers), perlu dikemukakan bahwa kekayaan, umur, kesehatan profil pendidikan dan sebagainya. Tidak dapat digunakan sebagai kriteria tipe pemimpin karismatis.
Contoh pemimpin yang memiliki tipe karismatis adalah presiden pertama kita Ir.Soekarno.


5. Tipe Kepemimpinan Demokratis

Dari semua tipe kepemimpinan yang ada, tipe kepemimpinan demokratis dianggap adalah tipe kepemimpinan yang terbaik. Hal ini disebabkan karena tipe kepemimpinan ini selalu mendahulukan kepentingan kelompok dibandingkan dengan kepentingan individu.
Beberapa ciri dari tipe kepemimpinan demokratis adalah sebagai berikut:
  • Dalam proses menggerakkan bawahan selalu bertitik tolak dari pendapat bahwa manusia itu adalah mahluk yang termulia di dunia.
  • Selalu berusaha menselaraskan kepentingan dan tujuan pribadi dengan kepentingan organisasi.
  • Senang menerima saran, pendapat dan bahkan dari kritik bawahannya.
  • Mentolerir bawahan yang membuat kesalahan dan berikan pendidikan kepada bawahan agar jangan berbuat kesalahan dengan tidak mengurangi daya kreativitas, inisyatif dan prakarsa dari bawahan.
  • Lebih menitik beratkan kerjasama dalam mencapai tujuan.
  • Selalu berusaha untuk menjadikan bawahannya lebih sukses daripadanya.
  • Berusaha mengembangkan kapasitas diri pribadinya sebagai pemimpin.
Dari sifat-sifat yang harus dimiliki oleh pemimpin tipe demokratis, jelaslah bahwa tidak mudah untuk menjadi pemimpin demokratis.


Perubahan dan Perkembangan Organisasi

Perubahan dan perkembangan itu sangat penting, bukan hanya dalam organisasi tetapi dalam berbagai hal. Secara sadar ataupun tidak sadar sebenarnya kita semua ini berkembang, tapi ada yang berkembangnya cepat dan ada juga yang berkembang dengan lambat. Itu semua dipengaruhi oleh berbagai macam hal, bisa dari faktor internal dan bisa juga dari faktor eksternal. Begitu juga dengan organisasi pasti ada faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan setiap organisasi, baik dari faktor internal maupun faktor eksternal.

Menurut saya faktor internal yang dapat mempengaruhi perkembangan organisasi adalah perubahan tujuan organisasi, perubahan kebijakan dari pemimpin, sikap dan perilaku dari anggota organisasi, dan masih banyak lagi tergantung kondisi yang terjadi dalam organisasi tersebut. Kemudian dari faktor eksternalnya juga banyak, contohnya adalah hukum, politik, kebudayaan, dll.

Menurut saya faktor yang mempengaruhi perkembangan organisasi ini membuat perbedaan dari setiap organisasi, karena beda pengalaman akan beda pula hasil yang diperoleh. Meskipun tujuan dari organisasi ada yang sama tapi pasti akan ada yang berbeda, karena beda pengaruh akan mempengaruhi kondisi organisasi tersebut.

Jumat, 18 Januari 2013

Proses Organisasi

Dalam sebuah organisasi pastinya ada sebuah proses yang dilakukan untuk memanage atau mengartur organisasi tersebut agar dapat berjalan dengan baik. Proses Organisasi adalah segala aktivitas-aktivitas utama yang dilakukan dalam suatu organisasi. Proses organisasi itu berkaitan dengan interaksi antar anggota di dalam suatu organisasi dan dapat diartikan sebagai prosedur bagaimana anggota dapat saling bahu membahu untuk membangun suatu organisasi.
  • Proses Komunikasi,  yaitu rangkaian kegiatan sebelum atau pada saat kejadian itu sedang terjadi. contoh : Koordinasi, rapat, pengumuman dll.
  • Hubungan antar peran, selain komunikasi Hubungan antar suatu anggota dalam organisasi itu sangat penting terutama untuk membangun proses kerja dari organisasi tersebut.
  • Tahap Pengawasan, dimulai komunikasi dalam tahap perencanaan, pengorganisasian, koordinasi, penggunaan SDM yang layak, penggunaan anggraran, pengarahan, pelaksanaan, pengawasan, pencatatan dan pelaporann sampai pada organisasi selesai.
  • Pengawasan/pengendalian, Dalam sebuah proses diperlukan pengawasan/pengendalian terhadap pihak yang berwewenang agar suatu proses organisasi dapat berjalan dengan baik, terarah dan sesuai dengan tujuan.
Dalam organisasi juga sering terjadi perbedaan pendapat saat rapat ataupun diskusi antar anggota organisasi, untuk menghindari konflik maka pemimpin atau ketua organisasi harus pandai  dalam mengambil keputusan. Berikut ini ada beberapa proses dalam pengambilan keputusan :
  • Kewenangan Tanpa Diskusi, Metode pengambilan keputusan ini seringkali digunakan oleh para pemimpin otokratik.
  • Kewenangan setelah diskusi,  Sifat otokratik dalam pengambilan keputusan ini lebih sedikit apabila dibandingkan dengan metode yang pertama. 
  • Kesepakatan,  Kesepakatan terjadi kalau semua anggota dari suatu organisasi mendukung keputusan yang diambil.

Komunikasi Dalam Organisasi

Komunikasi penting sekali dalam organisasi, bahkan dalam kehidupan sehari-hari pun komunikasi penting sekali. Karena kita adalah mahluk sosial yang perlu ngobrol dengan teman, keluarga dan orang-orang di sekitar kita. Maka dari itu pandai dalam berkomunikasi adalah senjata yang kuat dalam bersosialisasi apa lagi dalam organisasi.

Menurut saya komunikasi adalah proses interaksi antara dua orang atau lebih dengan harapan pesan yang disampaikan dapat di terima dengan baik. Menurut saya sangat penting mempunyai public speaking yang baik, karena manfaat yang kita dapatkan banyak sekali. Contohnya saat persentasi di kelas kita tidak akan grogi, mudah bergaul dengan teman dan masih banyak lagi. Begitu pula dalam organisasi, saat public speaking kita bagus maka kita akan mudah menyampaikan pendapat kita tanpa menyinggung pendapat orang lain.

Saya sendiri sedang melatih public speaking saya lewat Stand Up Comedy, karena menurut saya sangat menyenangkan melatih public speaking lewat stand up comedy. Selain public speaking saya terlatih disana juga saya bisa meluapkan keluh-kesah saya yang saya atur sedemikian rupa agar terdengar lucu, agar mudah diterima orang jadi saya atur menjadi lucu.So, saya sarankan untuk melatih public speaking anda dan saya tidak menyarankan harus lewat stand up comedy juga karena ada banyak cara untuk melatihnya, tapi jika anda ingin prosesnya menyenangkan maka cobalah stand up comedy.

Sabtu, 05 Januari 2013

Konflik Organisasi

Konflik mungkin sudah tidak asing di telinga kita, saat kita mendengar kata konflik yang terlintas di pikiran kita adalah sebuah perang, kisruh, perbedaan pendapat, dll. Karena memang di zaman sekarang konflik itu identik dengan hal-hal tadi. Tapi kalau kita lihat pengertian konflik secara sosiologi sendiri adalah "proses sosial antara dua orang atau lebih dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain". Saya setuju dengan statemen itu karena memang konflik itu bermula dari perdebatan dua orang yang tidak mencapai kesepakatan bersama, karena tidak ada yang mau mengalah akhirnya terjadilah konflik.

Sumber konflik dalam organisasi itu berasal dari banyak hal, tapi yang sering terjadi itu dari perbedaan pendapat dan perbedaan kepentingan. Contohnya beberapa bulan yang lalu saat rapat paripurna di gedung DPR yang membahas kenaikan harga BBM, beberapa parpol ada yang setuju harga dinaikan dan ada yang tidak setuju harga BBM dinaikan. Nah perbedaan pendapat ini pasti berawal dari perbedaan kepentingan, parpol yang tidak setuju harga BBM dinaikan mungkin karena pro rakyat dan saya yakin ada juga yang tidak setuju karena untuk PENCITRAAN. Tapi saya yakin masih ada pejabat kita yang pro rakyat meskipun hanya sedikit sekali.

Saat terjadi konflik dalam organisasi secepat mungkin harus di selesaikan, karena jika di biarkan maka akan menimbulkan dampak buruk nantinya dan ini adalah tugas pemimpin organisasi untuk menyelesaikan konflik tersebut. Salah satu cara untuk menyelesaikan konflik adalah dengan mencari jalan tengah, meskipun saya yakin cara ini tidak akan mencapai kepuasan dari kedua belah pihak tapi ini cara yang mudah dan biasanya ampuh.

Organisasi


Organisasi menurut saya adalah sebuah perkumpulan yang mewadahi sebuah kegiatan. Kegiatannya ini bisa bermacam-macam tergantung dari tujuan dibuatnya organisasi tersebut. Organisasi juga mempunyai bentuk yg berbeda, contohnya ada organisasi lini, organisasi staf dan organisasi fungsional. Untuk lebih jelas mari kita bahas satu per satu.

  • Organisasi Lini
Bentuk organisasi yang menghubungkan langsung atasan dengan bawahan, sehingga komunikasi antara atasan dengan bawahan itu mudah dilakukan. Keuntungan dari organisasi ini adalah koordinasi lebih mudah dilaksanakan, tapi sayangnya bentuk organisasi ini hanya bisa digunakan untuk organisasi kecil. Selain organisasi lini ada juga organisasi lini dan staff, ini adalah gabungan dari organisasi lini dan organisasi staff.
  • Organisasi Staff
Suatu organisasi yang mempunyai hubungan dengan pucuk pimpinan dan mempunyai fungsi memberikan bantuan, baik berupa pemikiran maupun bantuan yang lain. Pada bentuk ini pimpinan mempercayakan sepenuhnya kepada para ahli dalam bidang masing-masing.
  • Organisasi Fungsional
Suatu bentuk organisasi dimana wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada kepala bagian yang mempunyai jabatan fungsional. Artinya pimpinan hanya memberikan instruksi kepada kepala bagian dan kepala bagianlah yang menjalankan tugasnya masing-masing.