Sabtu, 05 Januari 2013

Konflik Organisasi

Konflik mungkin sudah tidak asing di telinga kita, saat kita mendengar kata konflik yang terlintas di pikiran kita adalah sebuah perang, kisruh, perbedaan pendapat, dll. Karena memang di zaman sekarang konflik itu identik dengan hal-hal tadi. Tapi kalau kita lihat pengertian konflik secara sosiologi sendiri adalah "proses sosial antara dua orang atau lebih dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain". Saya setuju dengan statemen itu karena memang konflik itu bermula dari perdebatan dua orang yang tidak mencapai kesepakatan bersama, karena tidak ada yang mau mengalah akhirnya terjadilah konflik.

Sumber konflik dalam organisasi itu berasal dari banyak hal, tapi yang sering terjadi itu dari perbedaan pendapat dan perbedaan kepentingan. Contohnya beberapa bulan yang lalu saat rapat paripurna di gedung DPR yang membahas kenaikan harga BBM, beberapa parpol ada yang setuju harga dinaikan dan ada yang tidak setuju harga BBM dinaikan. Nah perbedaan pendapat ini pasti berawal dari perbedaan kepentingan, parpol yang tidak setuju harga BBM dinaikan mungkin karena pro rakyat dan saya yakin ada juga yang tidak setuju karena untuk PENCITRAAN. Tapi saya yakin masih ada pejabat kita yang pro rakyat meskipun hanya sedikit sekali.

Saat terjadi konflik dalam organisasi secepat mungkin harus di selesaikan, karena jika di biarkan maka akan menimbulkan dampak buruk nantinya dan ini adalah tugas pemimpin organisasi untuk menyelesaikan konflik tersebut. Salah satu cara untuk menyelesaikan konflik adalah dengan mencari jalan tengah, meskipun saya yakin cara ini tidak akan mencapai kepuasan dari kedua belah pihak tapi ini cara yang mudah dan biasanya ampuh.

0 komentar:

Posting Komentar